Berdamailah Dengan Rakyat, Hentikan Semua Tuduhan Sepihak Ini.

Kita sedang dihadapkan dengan tantangan yang luar biasa, mempora-porandakan akal dan nalar kita mana yang wajib diikuti, kebijakan yang tentu sangat bertentangan dengan keyakinan seseorang apa lagi keyakinan masyarakat mayoritas.

Kita semua tidak tahu apa maksud dan tujuan semua ini?

Kebijakan ini berdasarkan apa yang disampaikan kemenag hanya berlaku untuk ASN aja, ditambah lagi hal ini ujarnya agar siapapun yang masuk kedalam (lingkungan/kantor asn) harus diketahui identitasnya, lah kalo mau diketahui iden titasnya liat ktp aja biasa atau rekam sidik dari setiap mau masuk kantor. Gitu aja repot. ada lagi yang melarang penggunaan celana cingkrang, lah bos kema aja selama ini anak-anak muda zaman sekarang tren banget lo pake kayak gituan.

Negara seharunya tidak menyentuh rana pripat, apa lagi yang berkaitan dengan keyakinan seseorang. belumlah lama dilantik, baru kemaren, belumlah lama rakyat menaruh keyakinan namun sudah dikecewakan.

Apa lagi isu ini dikaitkan dengan radiklisme yang tidaklah jelas devenisi dari pemerintah itu, yang padahal setiap manusia haru radikal, kalo tidak gak bakalan ada teknologi canggih didunia ini atau bahkan semua masalah yang ada tidak bakalan bisa dituntaskan, berfikir mengakar.

Oke... kata pemerintah radikal adalah anti kepada pancasila? lalu apakah yang cingrang dan cadar tadi anti pancasila? kan tidak. Juga berpendapat teroris yang selama ini tampak dan terlihat identitas umat tertentu, kalo ini maslahnya siapa pun bisa dianggapa teroris bahkan biasa aja kan ketika dia pengen lakukan kejahatan gunakan identitas umat lain. ditambah, jika umat lain yang terlibat pasti tidak pernah dibilang teroris hanya dibilang pemberontak aja itu, biasa. pikir panjang dikit bos. Rindu perdamaian.

Ayolah berdamai dengan masyarakat, selesaikan sama-sama maslah ini dengan damai dan berhentilah sok biajak sendiri. Masalah begini sebenarnya mudah diselesaikan, hanya butuh kesadaran pemerintah untuk berdamai dengan masyarakat. Rindu perdamaian.