Jalan Ninja Anak Kos
Selain sarapan ada satu hal lagi yang
sering kita lupa, mungkin karena bablas tidur—berjemur matahari pagi. Semacam
ada ketakutan dengan matahari pagi, apalagi siang, pasti lebih baik mengurung
diri dalam kos. Berjemur pagi hari-hari ini menurut para dokter menyehatkan,
apalagi saat ini dipercaya menjauhkan terpapar virus Corona.
Dua hal yang bagi anak kos saling
berkaitan tidak bisa dipisahkan satu sama lain—sarapan dan berjemur pagi
hari—memilih melanjutkan tidur memeluk guling. Tidur dan bangun agak siang
adalah cara untuk menghindari sarapan, dan berjemur pagi hari tentu mau tidak
mau akan menyebabkan perut terasa lapar dan sarapan tidak bisa dielakkan. Hal
ini agak sedikit ditakuti oleh anak kos. Bangun sedikit agak siang kira-kira
paling cepat pukul sembilan, inilah keadaan dan strategi sebenarnya;
menanggulangi pengeluaran kemaren, atau mengatasi uang sedang menipis sebab ini
sebab itu.
Tidak berjemur bukan takut hitam,
bukan pula karena begadang, bukan karena tidak percaya mampu mencegah Corona
melainkan takut rasa lapar hinggap.
Pagi hari, selain matahari yang indah
gemulai tidak menyengat juga membuat sedikit agak bugar, setidaknya
menghilangkan kantuk. Tapi betul memicu lapar dan kopi. Apalagi melihat warung
makan, perut meronta-ronta rasanya, sarapan dan sarapan. Tapi aku lebih baik
memilih menuntaskannya, sarapan, dan setidaknya ada kebutuhan raga yang telah
dituntaskan. Masalah alasan anak kos nanti saja, haha.
Satu hal yang spesial dipagi hari
ialah tak sama dengan siang dan sore, jelas karena beda waktu. Terik matahari
yang hangatnya mengikat ditambah angin-angin yang seakan keterpaduan serasi
layak seorang pasangan yang sedang bercumbu-cumbu.
Begadang. Seakan alasan kuat tak
bangun pagi bahkan telah shalat subuh dan setelah shalat lanjut memeluk guling.
Awalnya saya sepakat, apalagi menjadi mahasiswa yang sering membaca, diskusi
dan nongkrong, tapi bukan alasan, sarapan memang suatu masalah besar atau uang
nongkrong telah merenggut semuanya. Kalau sudah begini mau apa lagi, habis
sudah.
Kita tidak bicara cara mengatasi
supaya bangun pagi, itu hak anda. Ini bukan tausiyah, ceramah keagamaan, pidato
politik, atau hal lainnya, hanya catatan seorang anak kost yang hari-hari
selalu dihadapakan pada kemalasan dan cara pengiritan yang cukup tragis. Selain
sarapan jalan lain ialah puasa, mengirit adalah jalan ninja anak kos
perantauan.
Tabik.


Komentar
Posting Komentar